Selasa, 17 Mei 2011

Formasi Futsal

Posted On 02.00 by Andrez82 0 komentar

Formasi Futsal 2-2
Strategi Futsal ini digunakan sejak decade 1950-an dan memiliki karakter dengan dua pemain di area pertahanan dan dua pemain di area penyerangan. Formasi Futsal ini sangat sederhana dan pemain tidak perlu banyak bergerak. Dua pemain dibelakang bertugas mengamankan area pertahanan, sementara dua pemain di depan bertugas menyerang. Jarang terjadi perubahan posisi. Strategi Futsal ini lebih statis dibandingkan dengan yang lain dan lebih banyak digunakan untuk permainan dalam tempo sedang. Namun, tim yang berpengalaman sering menggunakannya dalam pertandingan krusial.
Tips:
• Dua pemain depan akan saling menopang sementara dua pemain belakang tidak hanya mengamankan pertahanan, tapi juga ikut membantu memutar permainan.
• Cuku efektif melawan tim dengan pertahnan yang lemah. Karenanya perlu melakukan penyerangan secara konstan. Tapi juga perlu melakukan penguasaan bola (ball possession) ketika tidak melakukan penyerangan.
• Formasi 2-2 memang menggunakan dua pemain depan dan dua pemain belakang. Namun, dalam praktiknya sebuah tim seharusnya menyerang dan bertahan secara bersama. Dengan begitu akan lebih mudang meraih hasil yang diharapkan.
Formasi Futsal 4-0
Formasi futsal ini diciptakan oleh tim-tim Eropa, terutama Spanyol. Terlihat hamper sama dengan system 3-1 atau modifikasi 1-2-1. Namun yang membedakannya adalah penyerang tengah atau lebih dikenal dengan nama pivot bisal masuk ke area caster atau sebagai penjelajah di posisi sayap kiri, kanan, tengah, dan belakang. Artinya ia bersama tiga rekan pemain seecara konstan melakukan serangan atau bertahan. Permainan akan menjadi sangat rapat dan ketat sehingga sulit bagi lawan untuk bergerak dengan leluasa saat menyerang atau bertahan.
Tips:
• Setiap pemain akan mengawal pemain lawan (man to man marking)
• Sangat efektif ketika menghadapi lawan yang tangguh.
• Memudahkan untuk menutupi pergerakan lawan dalam mendistribuusikan bola atau membuka ruang permainan.
• Bisa memperlambat tempo permainan lawan, lalu memulai penyerangan.
• Terkadang, permainan menjadi monoton karena bola mungkin dikuasi, sementara rekan lain hanya melakukan penjagaan terhadap pemain lawan.
Formasi Futsal 3-1
Formasi Futsal 3-1 memudahkan melakukan serangan dengan lebih variatif. Di depan kipper ada seorang pemain bertahan, dua pemain tengah yang menempati posisi sayap, dan penyerang tengah atau pivot.
Strategi futsal ini menentut banyak pergerakan dari pemain dalam penguasaan bola terutama saat melakukan variasi serangan. Pivot lebih banyak mengoperkan kepada rekan saat menyerang. Kedua pemain sayap dan satu pemain belakang akan mengimbangi arah pergerakan pivot untuk menciptakan ruang permainan dan peluang untuk mencetak gol. Pivot dan kedua pemain sayap akan melakukan beberapa gerakan untuk mencari celah dan momen yang tepat guna memasukkan bola ke gawang lawan.
Berikut ini adalah fungsi masing-masing posisi pemain.
Pemain Bertahan
Orang terakhir di barisan belakang, bertanggung jawab untuk membantu kipper mengamankan gawang, menetralisasi serangan lawan, dan mengawali penyerangan.
Pemain Sayap
• Penghubung antara pertahanan dan penyerang
• Membantu pemain belakang dalam memulai serangan serta menyokong pivot untuk melakukan penyelesaian akhir atau mencetak gol.
Pivot
• Mengontrol permainan saat dalam posisi menyerang
• Berperan sebagai penyuplai bola, pencetak gol, dan menjadi orang pertama yang meredam serangan lawan.
Tips
• Peran pemain depan paling menonjol karena harus mengendalikan bola, mengumpan kepada rekannya, dan mencari celah untuk memasukkan bola ke gawang lawan. Ini yang dinamakan pivot atau target man.
• Pengendalian bola tidak boleh lama karena ruang permainan yang sempit
• Lawan bisa dengan mudah membangun pertahanan guna meredam serangan
• Pemain belakang juga memiliki peran penting terutama dalam mempertahankan penguasaan bola selama permainan.


Senin, 16 Mei 2011

Durasi Pertandingan Futsal

Posted On 00.50 by Andrez82 0 komentar

Pertandingan futsal dimainkan dua babak dengan durasi 2 x 20 menit. Durasinya bisa lebih untuk memberi waktu dilakukan tendangan penalti atau tendangan bebas langsung terhadap tim yang melakukan lebih dari lima kali pelanggaran.

Time Out (waktu jeda)

Dalam futsal setiap tim berhak meminta waktu untuk time out selama satu menit disetiap babak. Kodisi berikut dapat diberlakukan untuk mendapatkan time out;

- ofisial tim dapat meminta time out kepada wasit selama satu menit.
- time out dapat diminta kapan saja, tetapi diizinkan pada saat tim yang meminta dalam kondisi menguasai bola.
- wasit akan memberi izin untuk time out ketika bola tidak dimainkan dengan dengan membunyikan peluit atau sinyal lain.
- ketika time out diberikan, semua pemain harus tetap di dalam lapangan.
- jika masa time out pemain ingin menerima intruksi dari ofisial tim, cara ini hanya dapat dilakukan dipinggir lapangan dan ofisial yang memberi intruksi tidak boleh memasuki lapangan.
- tim yang tidak meminta time out pada babak pertama bisa mendapatkannya pada babak kedua.

Untuk futsal ini jarak waktu istirahat antarbabak tidak boleh lebih dari 15 menit.

Memulai dan Melanjutkan Permainan

Kick off

Kick off adalah cara untuk memulai pertandingan. Hal ini dilakukan diawal babak pertama dan kedua, baik di waktu normal maupun perpanjangan waktu, serta setelah tercipta gol. Gol bisa dicetak langsung dari kic off.

prosedur pada Kick Off

- seluruh pemain masing-masing tim berada dalam area setengah lapangan sendiri. Tim yang tidak melakukan kick off harus berada dalam jarak 3 m dari bola.
- bola ditempatkan di titik tengah lapangan.
- pada saat memulai pertandingan lakukan kick off dengan benar, bola ditendang dan bergerak ke arah depan.
- penendang tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya hingga bola menyentuh/di- sentuh pemain lainnya.
- jika penendang menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum tersentuh/disentuh pemain lain, tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan dari tempat terjadi kesalahan.
- jika pelanggaran dilakukan oleh pemain di dalam area penalti lawan, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah penalti dari tempat terdekat tempat terjadinya pelanggaran tersebut.
- untuk setiap pelanggaran kick off, maka kick off harus diulang.

Dropped Ball

Di futsal wasit akan menjatuhkan bola ke tanah untuk memulai kembali pertandingan setelah dihentikan sementara karena suatu alasan yang tidak disebutkan dalam dalam aturan permainan. Dalam perspektif wasit, dropped ball dilakukan ketika tidak melihat suatu insiden yang bukan pelanggaran saat bola dalam kondisi bergerak, tidak keluar lapangan atau garis gawang.


Manfaat dan Peranan Futsal

Posted On 00.23 by Andrez82 0 komentar

Dengan bermain futsal, pemain bisa mengembangkan kemampuannya dengan baik. Peraturannya sangat ketat, dimana pemain dilarang melakukan tackling dan sliding keras. Dengan begitu, pemain bisa tampil lepas tanpa berpikir risiko untuk dicederai lawan.

Futsal adalah suatu jenis olahraga yang memiliki aturan tegas tentang kontak fisik. Sliding tackle (menjegal dari belakang), body charge (benturan badan), dan aspek kekerasan lain seperti dalam permainan sepak bola tidak diizinkan dalam futsal.

Kekerasan yang sering mewarnai dalam permainan sepak bola selama ini jarang ditemukan dalam futsal. Ini menjadi satu alasan mengapa futsal ini digemari banyak orang, terutama bagi kaum ibu juga tidak perlu lagi mencemaskan adanya cedera dan perkelahian terhadap anak-anaknya.

Ada enam faktor yang dapat membantu pemain mengembangkan kemampuan teknik dan taktik bermain bola dengan baik.

1. Inteligensi

Futsal merupakan suatu permainan yang mengalir begitu saja tanpa adanya persiapan khusus. Artinya, seorang pemain harus melakukan improvisasi untuk menghadapi situasi yang bakal berubah dalam pertandingan. Futsal merupakan medium ideal untuk mengembangkan inteligensi sepak bola.

2. Keahlian Teknik

FUtsal lebih menekankan pada kemampuan (skill) dibanding dengan fisik. Penguasaan bola saat menerima dan mengoper serta perubahan gerakan tubuh akan sangat berguna saat bermain bola di luar lapangan. Pemain bisa lebih matang dalam melakukan penguasaan bola dibandingkan dengan sepak bola konvensional.

3. Permainan Cepat

Dalam futsal, karena ruang gerak yang sempit, bola akan bergulir dengan cepat di antara kaki pemain. Ini akan membantu pemain untuk mengembangkan permainan cepat secara individu dan tim.

4. Total Soccer

Tidak ada pembagian posisi, tapi seluruh pemain saling membantu dan harus memiliki mental serta karakter bertahan dan menyerang. Ini membantu pemain untuk menyesuaikan dengan segala posisi sesuai tuntutan sepak bola modern dan mengatasi berbagai masalah taktik dan strategi permaianan.

5. Hiburan

Futsal adalah permaianan cepat dan exciting, ketika pemain terus bergerak ketimbang menunggu datangnya bola. Dengan kondisi lapangan kecil, maka sering terjadi gol dalam jumlah banyak yang dapat dicetak atau dihasilkan oleh pemain berbeda.

6. Kemampuan Kiper

Kiper berperan aktif dan tidak hanya terpaku dibawah mistar gawan. Kiper perlu belajar memainkan bola, menjaga gawang, dan memerhatikan dengan seksama arah bola dari pojok dan mereka harus tahu juga cara berpartisipasi dalam menyerang sebagai pemain kelima.


Minggu, 15 Mei 2011

Aturan Permainan Futsal

Posted On 09.19 by Andrez82 0 komentar

Aturan permainan futsal berbeda dengan aturan sepak bola di lapangan besar
atau lapangan rumput. Mulai dari ukuran lapangan dan bola, jumlah pemain,
hingga sistem pertandingan. Berikut ini penjelasan aturan futsal yang mengacu
pada peraturan FIFA.

Lapangan

Lapangan permainan futsal harus berbentuk bujur sangkar. Garis samping pembataslapangan harus lebih panjang dari garis gawang.
Panjang : 25 - 42 m
Lebar : 15 - 25 m
Ukuran standar internasional:
Panjang : 38 - 42
Lebar : 18 - 25

Tanda Lapangan

- Lapangan permainan harus dibatasi garis. Garis di kedua sisi terpanjang disebuttouch line, dan sisi yang pendek disebut goal line atau garis gawang.

- Semua garis memiliki lebar 8 cm. Lapangan akan dibagi dua dengan garis pembatas.

- Titik tengah ditandai pada garis setengah lapangan. Sebuah lingkaran dibuat pada titik tengah dengan diameter 3 m.

Area Penalti

Area penalti ditandai pada masing-masing ujung lapangan sebagai berikut.
- Seperempat lingkaran dengan diameter 6 m ditarik sebagai pusat di luar masing- masing tiap gawang.

- Seperempat lingkaran dibuat garis pada sudut kanan hingga garis gawang dari luar tiang gawang. Bagian atas masing-masing seperempat lingkaran dihubungkan dengan garis sepanjang 3,16 m berbentuk sejajar dengan garis gawang antara kedua tiang tersebut.Titik Penalti Titik penalti digambarkan dengan radius 6 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang dengan jarak yang sama.

Titik Penalti Kedua

Titik penalti kedua digambarkan dengan radius 10 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang dengan jarak yang sama.

Tendangan Sudut

Tendangan sudut digambarkan seperempat lingkaran dengan radius 25 cm ditarik dari setiap sudut pinggir gawang.

Zona Pergantian Pemain

- Zona pergantian pemain cadangan adalah suatu area digaris pinggir lapangan di depan tempat duduk tim yang digunakan pemain untuk masuk dan keluar lapangan atau pergantian pemain.

- Area pergantian pemain harus di depan tempat duduk tim dengan panjang 5 m. Area pergantian pemain terletak di depan tempat duduk pemain cadangan dengan panjang 5 m.

- Area ini ditandai masing-masing sisi dengan garis yang memotong garis samping, dengan lebar garis 8 cm dan panjang 80 cm, 40 cm diantaranya digambarkan di dalam lapangan dan 40 cm di luar lapangan.

- Ada juga area bebas berjarak 5 m dari garis tengah dan garis samping. Area ini berada di depan pencatat waktu dan harus dalam keadaan kosong serta bebas pandangan.

Gawang

Gawang harus ditempatkan pada bagian tengah dari masing-masing gatis gawang. Gawang terdiri dari dua tiang gawang yang sama dari masing-masing sudut dan dihubungkan dengan puncak tiang oleh mistar gawang secara horizontal (cross bar).
Jarak gawang antara tiang gawang adalah 3 m, sementara jarak dari tanah ke mistar gawang adalah 2 m.

Kedua tiang gawang dan mistar gawang memiliki lebar yang sama, yaitu 80 cm di bagian atas dan 1 m dibagian bawah. Jaring dapat dibuat dari nilon yang diikat ke tiang gawang dan mistar gawang dibagian belakang yang ditautkan pada pantek atau benda berat.

Keselamatan

Gawang boleh dipindahkan, tetapi harus dipasang secara aman selama permainan.

Permukaan Lapangan

Permukaan lapangan harus mulus, rata, dan tidak kasar. Disarankan penggunaan kayu atau lantai parkit, atau bahan buatan lainnya. Perlu dihindari penggunaan bahan dari beton atau kron blok.

Bola

Bola harus berbentuk bulat dan terbuat dari kulit atau bahan serupa, berdiameter 62-64 cm dengan berat 400-440 gram serta tekanan 0,4-0,6 atmosfer (400-600 gram/cm).

Jika kondosi bola rusak atau pecah, pertandinagan harus dihentikan sementara. Pertandingan bisa dimulai dengan menjatuhkan bola di tempat bola yang sebelumnya rusak.

Jika bola rusak atau pecah saat tidak dalam permainan pada saat kick off, tendangan gawang, tendangan sudut, tendangan bebas, tendangan penalti atau tendangan kedalam, pertandingan harus dilanjutkan kembali sesuai peraturan. Dan, bola tidak bisa diganti terlebih dahulu selama pertandingan tanpa seizin wasit.

Jumlah Pemain

Pemain setiap pertandingan futsal dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim terdiri dari lima pemain, termasuk seorang kiper dan dengan cadangan pemain tujuh orang.


Sabtu, 14 Mei 2011

SEJARAH FUTSAL

Posted On 02.15 by Andrez82 1 komentar

Kata Futsal berasal dari bahasa Spanyol, yaitu Futbol (sepak bola) dan Sala (ruangan), yang jika digabung artinya menjadi “Sepak Bola dalam Ruangan”.
Menurut FIFA, asal mula Futsal ini mulai pada tahun 1930 di Montevideo, Uruguay. Pertama Futsal ini diperkenalkan oleh Juan Carlos Ceriani, seorang pelatih sepak bola asal Argentina. Hujan yang sering mengguyur Montevideo membuatnya kesal, karena rencana yang Ia susun jadi berantakan karena lapangan yang tergenang air. Lalu Ceriani memindahkan latihan ke dalam ruangan. Pertama Ia tetap menggunakan jumlah pemain 11 orang, namun karena lapangan yang sempit, Ia memutuskan untuk mengurangi jumlah pemain menjadi 5 orang tiap tim, termasuk penjaga gawang.
Ternyata latihan didalam ruangan itu sangatlah efektif dan atraktif. Sehingga mampu menarik minat banyak masyarakat Montevideo. Lalu banyak penggemar bola di kota itu yang mencoba permainan baru ini, dan jadilah Futsal olahraga yang digandrungi masyarakat luas.
Sejarah Futsal versi FIFA ini tidak bisa diterima begitu saja, ada beberapa negara yang mengklaim bahwa Futsal berasal dari negara mereka masing-masing.
Kanada dan Brazil termasuk negara yang mengklaim bahwa Futsal berasal dari negara mereka. Mereka menentang keras sejarah futsal versi FIFA ini. Brazil mengklaim bahwa saat yang bersamaan dengan munculnya cerita Ceriani, pemain bola di Brazil sudah melakukan hal yang sama, namun di Brazil tidak menggunakan aturan baku, artinya aturan tiap daerah berbeda-beda.
Futsal berkembang sangat pesat di Brazil, lalu pada tahun 1936 dibuatlah kesepakatan dan penetapan aturan main futsal. Pada masa itu, peraturan futsal juga tidak banyak bedanya dengan peraturan futsal saat ini. Dengan adanya peraturan ini, futsal semakin berkembang dan digemari di Amerika Latin, bahkan ke seluruh dunia.
Di Italia, futsal mulai dikenal pada tahun 1950an. Futsal di Italia diperkenalkan oleh pemain-pemain sepak bola impor dari Amerika latin yang bermain di Seri A (Liga Italia). Di saat senggang, pemain-pemain itu bermain futsal. Dan futsal semakin dekenal dan digemari di Italia.
Beda halnya dengan di Inggris. Di Inggris pemain-pemain sepak bola sering melakukan latih tanding enam lawan enam di lapangan rumput. Futsal juga terkenal di Inggris, hingga suatu saat diselenggarakan turnamen futsal yang disponsori oleh London Express, salah satu harian terkemuka di London.
Sedangkan di Spanyol, perkembangan futsal jauh lebih cepat. Hal ini bisa terjadi karena budaya dan gaya bermain bola di Spanyol sangat mirip dengan budaya Amerika Latin.
Pada 1965 kompetisi internasional Futsal digelar untuk pertama kalinya, dengan Paraguay menjadi juara pertama. Lalu pada tahun-tahun berikutnya hingga tahun 1979 Brazil merajai kompetisi ini. Brazil juga memenangi piala Pan Amerika untuk kali pertama di tahun 1980 dan 1984.
Di tahun 1974 diadakan pertemuan perwakilan futsal dari berbagai negara. Pertemuan di Sao Paulo itu menggagas dibentuknya FIFUSA (The Federacao Internationale de Futebol de Salao / Federasi Futsal AS)sebagai organisasi resmi yang mewadahi futsal. FIFUSA saat itu menunjuk Joao Havelange sebagai ketua umum. Setelah eksisnya FIFUSA ini futsal semakin cepat menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Kejuaraan dunia futsal pertama diselenggarakan oleh FIFUSA pada 1982 di Sao Paulo Brazil. Pada even edisi perdana ini Brazil keluar sebagai juara.
Tiga tahun berikutnya, even yang sama digelar di Spanyol. Ini adalah kali pertama even tiga tahunan ini dihelat di benua Eropa, dan lagi-lagi Brazil keluar sebagai juara. Dan pada 1988 Brazil berhasil dikalahkan oleh Paraguay di Australia.
Setelah beberapa tahun eksis, Futsal semakin terorganisir, dan FIFA pun tertarik. Karena bagaimanapun juga futsal turut memajukan industri sepakbola internasional. Pada 1989 FIFA secara resmi memasukkan futsal sebagai salah satu bagian dari sepakbola, dan FIFA juga mengambil alih penyelenggaraan kejuaraan dunia futsal.
Piala dunia futsal edisi FIFA yang pertama digelar di Belanda pada 1989 dan yang kedua digelar di Hong Kong di tahun 1992, dengan Brazil sebagai juara di kedua edisi ini.
Dengan adanya beberapa pertimbangan, akhirnya FIFA mengubah jadwal piala dunia Futsal ini menjadi empat tahun sekali.