Sabtu, 29 Januari 2011

Jenis-jenis Penyakit yang Cenderung Menyerang Kaum Pria dan Harus Diwaspadai


15.33 | ,

1. Asam Urat
Penyakit asam urat (penyakit gout) adalah penyakit akibat terjadinya penimbunan
kristal monosodium urat dalam tubuh sehingga menyebabkan nyeri sendi (artritis gout), benjolan pada bagian-bagian tubuh (tofi), gangguan dan batu pada saluran kemih. Gejala artritis gout semakin meningkat pada pria usia 40-50 tahun. Kadar asam urat yang normal dalam darah pada pria dewasa adalah kurang dari 7 mg% dan pada wanita adalah kurang dari 6 mg%. Kadar yang melebihi angka-angka tersebut menyebabkan kelebihan asam urat (hiperurikemia). Kelebihan asam urat dalam tubuh dan gejala artritis gout disebabkan karena konsumsi makanan mengandung banyak asam urat, pengeluaran asam urat melalui air seni yang berkurang akibat konsumsi alkohol yang banyak dan lama, penyakit ginjal, obat-obatan, kekurangan cairan tubuh, infeksi, stress, pasca operasi, dll. Fluktuasi kadar asam urat yang turun-naik, juga bisa mengakibatkan serangan akut. Misalnya, seseorang berkadar asam urat normal bisa terkena serangan akut beberapa jam setelah makan semangkuk soto jeroan sapi. Sebaliknya, seseorang dengan kadar asam urat tinggi bisa mendapat serangan akut kalau melakukan diet terlalu ketat atau minum obat penurun asam urat (allopurinol) dosis tinggi. Diet ketat atau konsumsi obat tersebut menyebabkan kadar asam urat turun drastis (di bawah 5 mg%).

2. Hipertensi
Hipertensi (penyakit darah tinggi) adalah keadaan peningkatan tekanan darah diatas normal yang meningkatkan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas). Klasifikasi hipertensi didasarkan tingkat tingginya tekanan darah yang meningkatkan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Menurut guidelines WHO tahun 1999, batas tekanan darah normal adalah kurang dari 130/85 mmHg dan bila lebih dari 140/90 mmHG dinyatakan sebagai hipertensi. Jika bertekanan diantara dua nilai tersebut dianggap normaltinggi (batasan ini diperuntukkan bagi individu dewasa diatas 18 tahun). Hipertensi, menurut penyebabnya, dibagi menjadi dua jenis yaitu hipertensi esensial (primer) dan hipertensi sekunder. Kurang lebih 90% penderita hipertensi tergolong hipertensi esensial, sedangkan 10% tergolong hipertensi sekunder. Hipertensi sekunder penyebabnya dapat diketahui, seperti kelainan pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid (hipertiroid), penyakit kelenjar adrenal (hiperaldosteronisme), dan lain lain.

3. Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan hiperglisemia (peningkatan kadar gula darah) yang terus menerus dan bervariasi, terutama setelah makan. Diabetes mellitus adalah kondisi dimana tubuh tidak bisa menghasilkan insulin atau kesulitan menggunakan insulin secara sempurna. Insulin dibutuhkan tubuh untuk memproses glukosa (gula yang dibutuhkan tubuh sebagai energi). Jika tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin dengan benar, maka tubuh dapat menampung terlalu banyak atau terlalu sedikit gula dalam darah. Diabetes mellitus tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikontrol melalui diet/pengaturan pola makan dan pengobatan. Diabetes mellitus jika dibiarkan dapat menjadi penyakit berbahaya dan menimbulkan berbagai komplikasi fatal seperti kerusakan retina (kebutaan), penyakit jantung, gagal ginjal, kerusakan syaraf (hingga perlu diamputasi), dan stroke.
Faktor Penyebab Diabetes Mellitus :
a. Umur, usia 40 tahun ke atas lebih beresiko untuk
terkena diabetes mellitusObesitas atau berat badan berlebih, khususnya
lemak perut
b. Gaya hidup terlalu pasif (duduk seharian, jarang
berolahraga dan kurang tidur)
c. Riwayat keluarga mengidap diabetes mellitus
(bersifat keturunan)
d. Pola makan tinggi kolesterol dan lemak buruk
(lemak jenuh)Suku atau ras tertentu juga lebih beresiko
mengidap diabetes mellitus.

4. Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini terjadi ketika pria mengalami ejakulasi hanya beberapa saat setelah ereksi. Beberapa penyebab ejakulasi dini antara lain: faktor fisiologis, lama tidak berhubungan, penis yang sangat sensitif, kelelahan fisik dan mental, konflik dengan pasangannya (lebih dari 25%) dan sebab organik seperti bekas operasi di daerah perut, infeksi dan kelainan saluran kencing dan kelamin (Prostatitis dan hipertropi prostat, kelainan jantung, saraf dan kelainan metabolisme). Ejakulasi dini dan disfungsi ereksi bisa dikatagorikan dalam bentuk primer dan sekunder.

5. Kanker Prostat
Di Indonesia, kanker prostat termasuk dalam sepuluh penyakit ganas pada pria. Gangguan prostat atau yang dikenal sebagai benign prostatic hyperplasia (BPH) dapat menjadi resiko kanker prostat. Karena itu, usaha pencegahan sedini mungkin sangat diperlukan. Gangguan pada prostat ada dua jenis yaitu Prostatitis dan BPH-PPJ yang sering disebut pembesaran prostat jinak.
a. Prostatitis : merupakan gangguan pada prostat yang akut dan kronik sehingga sulit untuk diobati. Akibat gangguan ini, seorang pria akan mengalami disfungsi ereksi karena sakit. Dampak lebih jauhnya, gairah seksualnya juga akan menurun. Pria yang menderita gangguan ini, pada saat ejakulasi akan merasakan sakit. Sedangkan ejakulasinya berdarah.
b. BPH atau pembesaran prostat, timbul seiring bertambahnya usia sebab erat kaitannya dengan proses penuaan. 30 persen penderita BPH adalah pria berumur 40 tahunan. Sedangkan 50-75 persen penderita berumur 80 tahunan. Gangguan BPH terjadi karena kelenjar prostat membesar sehingga menjepit saluran urin. Tingkatannya bisa ringan hingga berat. Ada sejumlah tanda awal gangguan pembesaran prostat. Di antaranya pascabuang air kecil (BAK) urin tidak habis dan sering BAK (kurang dari dua jam). Penderita gangguan prostat jenis ini tidak bisa menahan atau menunda BAK. Namun, ketika sudah BAK, arusnya lemah. Penderita juga sering bangun malam untuk BAK. Pada akhirnya, gangguan mengakibatkan urin tersumbat total.

6. Gangguan Jantung
Penyakit jantung tergolong penyakit yang mengerikan karena secara mendadak dapat menimbulkan kematian. Fungsi seksual dan penyakit jantung mempunyai kaitan, bahkan berkaitan dalam hubungan sebab akibat. Hubungan seksual dapat mengakibarkan serangan jantung karena meningkatkan aktivitas pompa jantung. Sebaliknya penyakit atau gangguan jantung dapat menimbulkan disfungsi seksual karena berhubungan dengan gangguan aliran darah. Gangguan jantung diantaranya diakibatkan penyempitan pembuluh darah (arteriosklerosis). Sekitar 90 persen penyakit jantung koroner disebabkan oleh proses arteriosklerosis. Kardiopati diabetik adalah gangguan jantung akibat diabetes. Glukosa darah yang tinggi dalam jangka waktu panjang akan menaikkan kadar kolesterol dan trigliserida darah. Lama-kelamaan akan terjadi arteriosklerosis. Faktor-faktor penyebab lain adalah kebanyakan lemak, hipertensi, diabetes mellitus (kencing manis), keturunan, kebiasaan merokok, kurang berolahraga, dan kurang beraktivitas fisik.

Jadi waspadailah berbagai macam penyakit itu sebelum menyerang tubuh kita, perlu diingat bahwa kesehatan itu sangat tak ternilai harganya. maka tugas kita untuk menjaga kesehatan tubuh itu sangatlah wajib. tak ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan. tetaplah menjaga pola hidup yang sehat dan teratur. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa menjauhkan kita dari berbagai macam penyakit. Amien...


0 komentar: