Sabtu, 05 Februari 2011

Faktor Penyebab Terjadinya Gempa Bumi


23.19 | ,

Pengertian Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran yang dirasakan dipermukaan bumi yang disebabkan oleh gelombang-gelombang seismik dari sumber gempa di dalam lapisan kulit bumi. Pusat atau sumber gempa bumi yang letaknya di dalam bumi disebut hiposentrum. Daerah di permukaan bumi ataupun di dasar laut yang merupakan tempat pusat getaran bumi merambat disebut episentrum. Gempa bumi dapat diklasifikasikan menurut kedalaman hiposentrum,kekuatan gelombang atau getaran gempanya dan faktor penyebabnya.

A. Klasifikasi Gempa Bumi Menurut Kedalaman Hiposentrum

1. Gempa Bumi Dalam
gempa bumi adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya. Tempat yang pernah mengalami adalah dibawah laut jawa,laut sulawesi,dan laut flores

2. Gempa Bumi Menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa. Tempat yang pernah terkena antara lain :
Sepanjang pulau sumatera bagian barat, pulau jawa bagian selatan, sepanjang teluk tomini, laut maluku, dan kep. Nusa Tenggara.

3. Gempa Bumi Dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar. Tempat yang pernah terkena antara lain : Pulau bali, pulau flores, yogyakarta, dan jawa tengah.

B. Klasifikasi Gempa Bumi Menurut Gelombang/Getaran Gempa
1. Gempa Akibat Gelombang Primer
Gelombang primer (gelombang lungitudinal) adalah gelombang/getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik. getaran ini berasal dari hiposentrum
2. Gempa Akibat Gelombang Sekunder
Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang, yakni 4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.
3. Gempa Akibat Gelombang Panjang
Gelombang panjang adalah gelombang yang merambat melalui permukaan bumi dengan kecepatan 3-4 km/detik.
Gelombang ini berasal dari episentrum dan gelombang inilah yang banyak menimbulkan kerusakan di permukaan bumi.

C. Klasifikasi Gempa Bumi Menurut Faktor Penyebabnya
a. Gempa Bumi Tektonik
Gempa bumi tektonik adalah gempa bumi yang di sebabkan oleh dislokasi atau perpindahan akibat pergesaran lapisan bumi yang tiba-tiba terjadi pada struktur bumi, yakni adanya tarikan atau tekanan.
Pergeseran lapisan bumi ada 2 macam: vertical dan horizontal

b. Gempa Bumi Vulkanik
Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas gunung api atau letusan gunung api. pada saat dapur magma bergejolaik, ada energi yang mendesak lapisan bumi. Energi yang mendesak lapusan bumi ada yang mampu mengangkat lapis dan bumi sampai ke permukaan di sertai getaran. Gunung api yang akan meletus biasanya mengakibatkan gempa bumi.

c. Gempa Bumi Runtuhan
Gempa bumi runtuhan(terban) adalah gempa bumi yang di sebabkan runtuhnya atap gua atau terowongan tambang di bawah tanah.
Jika batuan pada atap rongga atau pada dinding rongga mengalami pelapukan, maka rongga dapat runtuh karna tidak mampu lagi menahan beban di atas rongga. runtuhnya gua dan terowongan yang besar bisa mengakibatkan getaran yang kuat
Alat untuk mengukur gempa bumi adalah seismograf. seismograf ada 2 jenis: seismogaf vertikal dan seismograf horizontal
untuk mengukur gempa bumi di butuhkan satu seismograf vertikal dan
dua seismograf horizontal.

d. Faktor-Faktor Terjadinya Gempa Bumi
Faktor penyebab terjadinya gempa bumi adalah adanya retakan dan pelepasan sistem disuatu tempat yang kemudian bergerak dan berubah demikian cepat sebagai akibat desakan tenaga dari dalam bumi (endogen) maupun dari luar bumi (eksogen).

e. Akibat Yang Ditimbulkan Oleh Gempa Bumi
Gempa bumi memiliki kekuatan yang bervariasi, yakni gempa yang berkekuatan rendah, sedang dan tinggi.
Apabila gempa bumi berkekuatan sedang dan tinggi terjadi didekat daratan maka akan menimbulkan kerusakan secara fisik yang hebat. Contohnya:
- jalan raya terputus
- seluruh bangunan terbelah
Gempa bumi juga dapat menimbulkan bencana sekunder. Contohnya :
- terputusnya listrik, telepon, jaringan air minum.
- kebakaran, ledakan dan kekeringan.
Gempa bumi yang kuat apabila terjadi di dasar laut dapat menimbulkan gelombang laut yang besar atau yang biasa disebut TSUNAMI. Tsunami dapat memiliki kecepatan lebih dari 500 km/jam.
Tsunami adalah gelombang besar yang di akibatkan oleh pergeseran bumi di dasar laut. Kata tsunami berasal dari bahasa jepang yang berarti gelombang pelabuhan.

Beberapa hal akibat dari tsunami :
a. banjir dan gelombang pasang
b. kerusakan pada sarana dan prasarana
c. pencemaran air bersih

Tanda-Tanda Terjadinya Tsunami
- Pada umumnya terjadi gempa yang sangat kuat.
- Permukaan laut akan surut tiba-tiba. Hal tersebut merupakan awal tanda gelombang raksasa akan datang dan sekaligus pratanda peringatan datangnya tsunami.
- Tsunami terdiri atas beberapa rangkaian gelombang. Pada umumnya,gelombang pertama bukan gelombang yang besar dan membahayakan, namun sesaat kemudian akan muncul gelombang yang lebih besar dan berbahaya.
- Pemasangan alat berteknologi tinggi(tsunami buoy), yaitu sistem peringatan dini gelombang tsunami.

Cara Menyelamatkan Diri dari Tsunami
- Segera mengungsi dan ketempat yang menjauhi tempat kejadian.
- Jika disertai gempa berlari ketempat yang lebih tinggi (menjauhi pantai).
- Mengutamakan keselamatan jiwa sendiri, tak perlu memikirkan harta.
- Jika terjebak dalam tsunami maka carilah benda-benda terapung sebagai rakit.

Upaya Mengurangi Dampak Tsunami
- 100 meter dari wilayah pesisir tidak di jadikan sebagai tempat pemukiman
- Menanam tanaman yang mempunyai daya resistensi tinggi dalam menahan gelombang tsunami.

f. Skala Kekuatan Gempa Bumi
Skala Kekuatan Gempa Bumi Menurut C.F. Richter.
C . F . Richter adalah seorang ahli sismologi berkebangsaan amerika serikat, yang pada tahun 1935, menyusun skala gempa bumi berdasarkan skala magnitudo (ukuran besar/kecilnya kekuatan gempa). Richter menggunakan klasifikasi angka 0 sampai 8. semakin besar angka semakin besar magnitudonya.

Skala Kekuatan Gempa Bumi Menurut Mercalli
Mercalli pada tahun 1931 menyusun skala gempa bumi berdasarkan skla intensitas gempa. intensitas gempa di suatu tempat adalah kekuatan gempa yang diestimasikan berdasarkan efek geologis dan efeknya terhadap bangunan dan manusia.

Skala Kekuatan Gempa Menurut Omori
Skala gempa yang ditilis oleh omoro mirip dengan skla gempa yang ditilis olh mercalli.
Di indonesia jika diperhatikan dengan cermat kondisi gunung apinya masih tergolong berumur muda dan berderet yang membentuk jalur gunung api.
Dan merupakan pertemuan antara sirkum mediterania dan sirkum pasifik.

Menghadapi Gempa
Tindakan Saat Gempa:
- jika berada dalam gedung/rumah, segeralah keluar dalam keadaan tenang.
- jika dalam keramaian ruangan jangan ikut panik, carilah jalan alternatif
- jika berada di luar rumah menjauhlah dari bangunan dan pohon yang dapat rubuh.
- jika berada didalam gedung bertingkat, jangan gunakan lift saat terjadi gempa.

Tindakan yang di lakukan setelah gempa
- nyalakan radio atau cari informasi dari para pejabat yang berwenang.
- jangan memasuki bangunan yang terlihat sudah tidak stabil.
- untuk daerah pesisir jika air surut tiba-tiba berhati-hati dan segera mengungsi.

Proses Terbentuknya Jalur Gunung Api Di Indonesia
Menurut para ahli geologi, lempeng india-australia yang berada di dasar samudera sebelah selatan indonesia telah bertabrakan dengan lempeng Eurasia (daratan benua eropa dan asia) di sepanjang lempeng bagian selatan indonesia. di tempat itu lempeng india-australia terdesak dan menyusup ke bawah kepulauan indonesia.

Proses tabrakan antar lempeng yang kemudian terjadi penyusupan suatu lempeng benua ke lempeng benua lainnya atau yang sering disebut penunjaman (subduction). Peristiwa serupa juga terjadidi kawasan indonesia bagian timur. di daerah itu lempeng pasifik mengalami penunjaman kebawah lempeng eurasia.
Proses penunjaman tersebut menimbulkan getaran atau gempa bumi di indonesia yang melepaskan panas yang menyebabkan melelehnya batuan, sehingga menghasilkan magma.

Jalur Gunung Api Indonesia
Keberadaan jalur pegunungan dunia, menyebabkan indonesia memiliki 3 sistem gunung api. Di antaranya :
- jalur pegunungan sirkum mediterania
- jalur pegunungan sirkum pasifik
- jalur pegunungan lingkar Australia

Jalur gunung api busur luar/outerarc yang bersifat non vulkanik/tidak aktif
Simeulue, nias ,batu, mentawai, enggano, siwo ,rote, timur, leti, sermata, buru,dll

Jalur Pegunungan Sirkum Pasifik
Jalur pegunungan ini berderet melalui sulawesi utara, yakni gunung lakon, soputan, klabat bersambung ke kepulauan sangir, talaud,t idore,t ernate, serta lampo batang(sulawesi selatan).

Jalur Pegunungan Lingkar Australia
Jalur pegunungan ini berderet dibagian ekor Pulau Irian sampai kepala burung Irian dan berakhir di Pulau Halmahera dan sekitarnya
Di Indonesia terdapat sekitar 130 Gunung Api yang masih aktif dan sekitar 420 Gunung Api yang sudah tidak aktif / sudah mati.

Jalur Gempa Bumi Di Indonesia
Lempeng India -Australia bertabrakan dengan lempeng Eurasia dan lempeng India Australia bertabrakan dengan lempeng Pasifik.
Jalur gempa bumi di indonesia yan posisinya mengikuti sirkum mediterania melalui pulau Sumatera sebelah barat, Pulau Jawa sebelah selatan, Bali, NTB, NTT.
Daerah yang relatif aman dari ancaman gempa bumi jika dibandingkan dengan beberapa pulau lainnya adalah Pulau Kalimantan . Hal ini disebabkan karena Pulau Kalimantan letaknya jauh dari lokasi pertemuan antar lempeng, sehingga hampir tidak terdapat hiposentrum gempa.